BIOGRAFI ANDI
MAKKASAU
“Kementerian Sosial segera mengajukan 10 nama tokoh yang telah
diseleksi untuk memperoleh gelar pahlawan nasional kepada Dewan Gelar, Tanda
Kehormatan, dan Tanda Jasa. Satu di antaranya, berasal dari Sulsel, yakni, Andi
Makkasau.”
Pada saat membaca sebuah
paragraph diatas di salah satu media saya jadi berminat mencari biografi salah
satu calon penerima gelar pahlawan tersebut. Dan Pada postingan blog saya kali
ini saya akan membahas secara singkat tentang biografi Andi makkasau…
Sampul oleh : Sabriah
Hasan/Penerbit : Ombak
Andi Makkasau putera satu-satunya Parenrengi Karaeng Tinggimae
adalah seorang bangsawan tinggi, ayahnya Ishak Manggabarani Karaeng Mangeppe,
keturunan langsung dari dua kerajaan utama di Sulawesi yaitu kerajaan Gowa dan
kerajaan Sinderang. Andi Makkasau
dibesarkan dan dididik dalam lingkugan keluarga istana Datu Suppa, terutama
pendidikan agama Islam serta pendidikan etika, moral dan lainnya sebagaimana
layaknya seorang putera raja.
Pada tahun 1926, Andi Makkasau dinobatkan sebagai Datu Suppa yang kemudian
diberi gelar sebagai Datu Suppa Toa, penobatan rakyat kepada Andi Makkasau tampaknya amat membawa
pengaruh yang amat besar terhadap rakyatnya, masyarakat Suppa semakin merasakan
betapa pentingnya persatuan dan kesatuan di kalangan mereka terutama dalam
usaha mereka menentang kekuasaan pemerintah Hindia Belanda di Parepare dan
sekitarnya dengan demikian Andi
Makkasau membentuk dan mempelopori organisasi kemasyarakatan dengan
tujuan menggembleng kesadaran nasional dan mengobarkan semangat perjuangan
rakyat menuju Indonesia merdeka, organisasi yang dibentuk diantaranya : Partai
Sarikat Islam di Parepare dibentuk pada tahun 1927, Sumber Darah Rakyat
(SUDARA) dibentuk tahun 1944, Penunjang Republik Indonesia (PRI) dan pada
tanggal 28 Agustus 1945 dibentuk Pandu Nasional atau Pemuda Nasional Indonesia
(PNI).
Andi Makkasau selama hidupnya diisi
untuk berjuang melawan penjajah karena ia tidak mau melihat kebebasan dan
kemerdekaan rakyat diinjak-injak oleh kekuasaan penjajah, hidupnya
diakhiri di bawah kekejaman Belanda
yaitu pada tanggal 28 Januari 1947 dengan cara ditenggelamkan di tengah laut
dengan di ikatkan batu besar pada kakinya, kemudian tepatnya pada tanggal 30 Januari
1947 Andi Makkasau ditemukan
oleh masyarakat Marabombang dalam keadaan terikat terdampar di pesisir pantai.
Putera pertama dari Andi Parenrengi Manggabarani adalah Andi Mappangile (ibunya bernama Petta Muntu). Andi Makkasau adalah putera kedua dan anak ketiga adalah Andi Zubaedah (lain ibu)
BalasHapusBerapakah keturunan Andi Makkasau. Kakekku bernama Tea Musuh Andi Makkasau
BalasHapusBerapa Anak Makkasau? Dan ada di mana saja Anaknya berada?
BalasHapusAndi makkasau itu massau pantatnya
BalasHapusApa artinya massau
HapusMassau artinya meletus
BalasHapus