“Ghost” gelang getar membantu pengembangan memori otot
"Memori
otot" adalah proses perekaman
otot di mana tugas motorik otot tertentu diulang
sedemikian rupa yang akhirnya dapat dilakukan tanpa upaya sadar atau diluar kendali. Ini
sangat berguna untuk segala macam kegiatan, dan sangat berguna
sekali untuk atlet,
contoh
: seorang pemain tenis tidak bisa berkonsentrasi pada
permainan,
jika mereka terus berpikir tentang bagaimana menggerakkan
lengan mereka setiap kali mereka ingin
mengembalikan bola.
Hal ini yang
menginspirasi seorang insinyur dari Imperial College
London yang
kemudian menciptakan sebuah perangkat gelang yang dikenal sebagai “Ghost”, yang dirancang khusus
untuk membantu atlet untuk merekam pergerakan yang optimal dimemori otot.
gelang
tersebut
mempunyai desain untuk digunakan dipergelangan tangan yang terpisah
dengan siku dan
mengandung sensor yang mendeteksi peregangan dan memutar sendi si pemakai, bersamaan
dengan itu setiap pergerakan
yang terjadi pada sendi
bantalan LED bergetar dan merekamnya.
bantalan LED bergetar dan merekamnya.
Dalam penerapannya
, pelatih mungkin bisa
memulai dengan menggunakan sistem tangan-on untuk
membimbing pemain tenis melalui ayunan yang sempurna dan menentukan
sejumlah
titik pada “Ghost” saat melakukannya. Ketika atlet berlatih, lengannya
akan mengayun sendiri
ini disebabkan
karena sensor
LED akan memilih
otot dan otomatis menggerakkannya, dalam rangka “Ghost” juga akan memandu pemakainya melalui gerakan yang benar. Setelah pengulangan yang
cukup, lengan mereka akan berakhir berayunan, dan “Ghost” tidak akan lagi diperlukan.
bisa
dibayangkan jika
Perangkat ini juga dikenakan oleh setingkat atlet
proffesional, dan digunakan untuk merekam tanda gerakan tangan mereka kemudian Atlet
amatir kemudian bisa
juuga mengenakan “Ghost” mereka sendiri, yang sarat dengan file bergerak pro, sehingga mereka bisa
belajar gerakan tersebut untuk diri
mereka sendiri.
Awalnya,
teknologi ini dikembangkan untuk digunakan oleh perenang buta. Tidak hanya itu mereka
bisa juga mengamati perenang lain yang "melakukan gerakan dengan benar," tapi
seperti kebanyakan
orang, mereka juga tidak bisa mendengar umpan balik
verbal pelatih ketika telinga mereka berada di dalam air.
“Ghost” menggunakan mikroprosesor Arduino dengan sistem
off-the-rak komponen, dan saat ini masih dalam tahap
prototipe. Tidak ada kata
dari insinyur tersebut ketika ditanya :”apakah ada model
lain yang sedang dikembangkan pada bagian tubuh lainnya?”.
Sumber
: http://www.gizmag.com
hebatnya
BalasHapus